MAKASAR- Menteri Badan Usaha  Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengingatkan PT Perkebunan Nusantara  (PTPN) XIV untuk memiliki manajemen yang solid.
"Pada prinsipnya saya tidak gampang
 memberi-beri uang gitu, karena  yang penting manajemen itu solid, inti persoalannya bukan uang tetapi  manajemennya," kata menteri di Makassar, Jumat malam. 
Dalam pertemuan dengan sejumlah direksi BUMN, Dahlan mengatakan,  PTPN XIV akan berkonsentrasi pada pengembangan non-gula. Sedangkan  mengenai masalah gula PTPN XIV akan bersama-sama dengan PTPN X bekerja  sama menangani tiga pabrik gula yang dianggap tidak sehat itu. 
Tiga pabrik yang dimaksud tidak sehat itu adalah Pabrik Gula Camming  dan Arasoe di Kabupaten Bone serta Pabrik Gula Takalar, Sulawesi  Selatan.  
"Leadernya (pemimpin) tetap PTPN X dan pasti lebih baik lah," ujarnya.
Saat kembali ditanyakan apakah akan ada bantuan anggaran dari  pemerintah pusat untuk menyehatkan perusahaan plat merah tersebut, kata  dia, ada konsekuensinya. 
"Tidak begitu caranya, tetap membantu manajemen dengan segala  konsekuensinya. Prinsip saya tidak gampang memberi uang yang penting  manajemen harus solid," kata menteri.        
PTPN XIV dirundung masalah yang cukup kompleks, mulai utang di  Rekening Dana Investasi (RDI), kemudian aset lahan yang tidak strategis,  termasuk bibit tebu yang buruk, membuat perusahaan ini menjadi tidak  sehat.  
Hal ini membuat Kementerian BUMN mulai ragu menggelontorkan anggaran  modal terhadap perusahaan ini. Pada semester I PTPN XIV ditaksir merugi  sebesar Rp117,397 miliar. 
Kepala Humas PTPN XIV, Bahrun mengaku beberapa masalah utama  sehingga PTPN XIV mengalami defisit. Misalnya, letak perkebunan cukup  jauh dan menjadi beban tambahan biaya distribusi ditambah sarana dan  prasarana kurang memadai. 
"Hal ini membuat kami semakin kesulitan sehingga merugi, belum lagi ditambah beban utang," katanya. (ANT-282/A023)

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment