MEDAN- Ada kabar tak sedap keluar dari Rumah Sakit Tembakau Deli Jalan Putri Hijau Medan. Disebut-sebut, pelayanan kesehatan milik PTPN 2 itu akan ditutup pada 1 Januari 2012 mendatang. Para pegawai pun menjadi resah.
"Beberapa minggu yang lalu kami tiba-tiba saja dipanggil dan disosialisasikan secara tiba-tiba bahwa rumah sakit ini akan segera ditutup," ucap pegawai yang tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan, Kamis (24/11).
Diungkapkannya, bila pegawai
dipindahkan ke tempat yang lain, manajemen harus memikirkan kompensasinya. "Sebenarnya rumah sakit ini padat karya dan BUMN ini untuk masyarakat. Dan bila RS ini tutup maka hal itu yang perlu dipertanyakan," ungkap pria yang mengenakan baju putih ini.
Masih dikatakannya, karyawan sendiri berharap RS Tembakau Deli harus tetap beroperasi. "Kami disini sudah kerja selama bertahun-tahun. Ada yang belasan tahun bahkan ada yang puluhan tahun," katanya.
Kalau persoalan ruislag, dirinya membantah rumah sakit itu bakalan tukar guling.
"Kalau ruislag, itu tidak benar. Tapi ini bakalan swab (peralihan). Kalau ditanya kami satu persatu, kami tidak setuju rumah sakit ini ditutup," katanya tanpa menjelaskan lebih rinci. Hal senada juga dikatakan pegawai yang lain, bahwasannya mereka tidak setuju dengan keputusan manajemen yang akan menutup rumah sakit yang beroperasi selama 116 tahun.
"Ini juga salah satu situs bersejarah di Kota Medan. Jika ini dijual, maka situs bersejarah kita sudah tidak ada lagi," ungkapnya.
"Saya lahir di Medan, dibesarkan di Medan, kerja di Medan, punya istri dan anak juga di Medan. Kalau kami dipindahkan karena rumahsakit ini ditutup, saya pribadi menganggap saya diusir dari kota saya sendiri. Apa mereka tidak punya hati nurani? Masyarakat juga membutuhkan rumah sakit ini," kesalnya lagi.
Sementara itu, Kepala RS Tembakau Deli, dr Lili Syarif ketika ditemui di ruang kerjanya tidak berada di tempat. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr Candra Syafei SpOG menuturkan, pihaknya belum ada menerima informasi mengenai rencana akan ditutupnya rumah sakit yang sudah berusia seratus tahun lebih itu.
"Kalau benar itu tutup, apa alasannya? apa masalahnya? Itukan rumah sakit milik BUMN," ujar Candra yang akan menanyakn perihal tersebut.
Begitupun, Candra menyayangkan seandainya benar kalau rumah sakit tersebut akan ditutup. "Kita harapkan rumah sakitnya jangan ditutup," pungkasnya.(Sumber :Jurn-M25/22/11)
No comments:
Post a Comment