LONDON- Pasar komoditas internasional melemah pekan  lalu, seirama dengan anjloknya bursa efek di tengah pedagang yang  berusaha menyelamatkan aset mereka dari gerusan yang muncul sebagai  dampak krisis zona euro.               Pasar finansial merosot  tajam setelah 
Spanyol, Italia dan Prancis harus dihadapkan pada biaya  pinjaman yang sangat tinggi, yang menunjukkan bahwa krisis utang mulai  menyebar.
"Meningkatnya eskalasi krisis di Eropa mendorong  terjadinya risk aversion dan menekan komoditas secara luas,” kata analis  dari Commerzbank, Carsten Fritsch.
Perkembangan pasaran beberapa komoditas utama di pasar internasional pekan lalu, dapat disimpulkan sebagai berikut:
MINYAK MENTAH
Pasaran: Bervariasi. Brent susut  akibat meningkatnya keprihatinan terhadap dampak krisis utang zona euro  terhadap permintaan minyak dunia, tapi futures di New York melonjak ke  level teratas dalam lima bulan belakangan berkat adanya deal yang  diperkirakan akan menurunkan cadangan energi AS.
"Jika Eropa jatuh ke dalam resesi karena krisis utang, hal itu akan berdampak negatif pada permintaan minyak,” kata analis.
Spanyol  harus membayar biaya pinjaman sebesar 6,975 persen ketika melelang  surat utang senilai 3,6 miliar euro ($4,8 miliar) Kamis lalu, rate  tertinggi sejak terciptanya mata uang tunggal Eropa.
Tingkat suku bunga itu hampir menyentuh angka 7% yang dianggap terlalu tinggi bagi pemerintah membayarnya dalam jangka panjang.
Di  New York, harga minyak sempat menyentuh $103.37 -- tertinggi sejak 1  Juni lalu, sebelum akhirnya melunak karena aksi ambil untung.
Kenaikan  itu terjadi setelah perusahaan Kanada Enbridge membeli 50% saham  ConocoPhillips Seaway, jalur pipa yang mengangkut 330 ribu barel minyak  per hari antara Teluk Meksiko dan pusat penyimpanan minyak di Cushing,  Oklahama.
Enterprise Product Partners, yang memiliki 50% saham  Seaway, mengatakan bahwa pihaknya akan membalikkan arah aliran pipa  untuk memindahkan minyak dari ke pusat penyulingan di Teluk pada  pertengahan 2012.
Hal tersebut diharapkan akan semakin  memperkecil perbedaan harga antara London dan New York disebabkan  tingginya stok di Cushing selama ini.
Di London, Brent Desember  ditutup menjadi $109,04/barel Jum’at, turun dari $114,22 sepekan lalu.  Di New York, kontrak Desember ditutup $98,84 per barel, dianding dengan  $99,22 sepekan lalu.
K A R E T
Pasaran: Naik. Harga beranjak pulih setelah tiga produsen utama dari Asia sepakat melakukan intervensi pasar.
Keadaan  semakin terdukung dengan rencana pertemuan lanjutan antara Thailand,  Indonesia dan Malaysia untuk mengembalikan harga ke tingkat wajar.
Di Tokio, kontrak benchmark April 2012 Jum’at pekan lalu ditutup 273,50 yen/kg, naik dari 262,80 yen sepekan sebelumnya.
Di Singapura, TSR-20 Desember ditutup 334,50 US Sen/kg pada Jumat, naik dari 323,00 sen sepekan lalu.
Di Thailand, STR-20 Desember ditutup $3,40/kg, naik dari $3,30 sepekan lalu.
Di Malaysia, SMR-20 untuk Desember ditutup $3,35/kg, naik dari $3,30 sepekan lalu
Di Indonesia, SIR-20 Desember ditutup 155 US sen/lb, naik dari 150 sen/lb sepekan lalu.
K O P I
Pasaran: Menguat. Kenaikan berlanjut akibat hujan yang mengancam hasil panen pada dua eksportir utama, Kolumbia dan Brazil.
"Reli  yang terjadi benar-benar karena faktor cuaca terkait laporan hujan di  kawasan penghasil kopi utama dunia,” kata analis Fritsch dari  Commerzbank.
"Di Amerika Tengah, masalah yang timbul karena  terlalu banyak hujan dan sinyal dari Kolumbia tidak menggembirakan,  dengan hasil panen Oktober yang lebih rendah 19% year-on-year.,” katanya  menambahkan.
Di London, kontrak Robusta Januari ditutup £1.846 per ton, naik dari £1.832 sepekan lalu.
Di New York, kontrak Arabica Desember 2011 ditutup 236,85 US sen/lb, meningkat dari 230,05 US sen sepekan lalu.
K A K A O
Pasaran: Anjlok. Futures merosot ke tingkat terendah baru akibat membanjirnya suplai dan melemahnya permintaan.
Harga  di New York anjlok hingga titik terendah dalam dua setengah tahun  terakhir. Membanjirnya bahan baku cokelat ini membuat investor menahan  diri sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
Kedatangan kakao  dari Pantai Gading terus meningkat di berbagai pelabuhan, meskipun fase  pengiriman dari produsen kakao terbesar dunia itu mulai mengendur karena  banyak petani yang kini tidak mau menjual dengan harga pasar yang  tengah anjlok.
Di London, kontrak Desember ditutup £1.584 per ton, tergerus dari £1.587 sepekan lalu.
Di New York, kontrak Desember ditutup $2.492 per ton Jum’at, susut dari $2.505 sepekan lalu.
G U L A
Pasaran: Melemah. Sejumlah faktor menyeret jatuh harga gula.
"Meningkatnya  keprihatinan pada ekonomi global, ketiadaan permintaan besar dalam  jangka pendek dan ekspektasi pasokan yang besar mengakibatkan harga  turun,” demikian menurut The Public Ledger, publikasi komoditas yang  sangat berpengaruh.
“Hujan yang turun baru-baru ini di Brazil  ikut memberi tekanan pada pasar karena kelembaban akan membantu  perkembangan tanaman tebu tahun depan.”
Di London, kontrak gula putih untuk Desember ditutup £627,40 per ton Jum’at, susut dari £660,00 sepekan lalu.
Di New York, kontrak gula mentah Maret 2011 24,23 US sen/lb, berkurang dari 25,18 sen sepekan lalu.  (AFP/RM/AP/BT/FXS/My)/Ana

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment