JAMBI: Perkebunan atau tanaman sawit saat ini sangat berperan dalam  membangun daerah pedalaman, kata Head of Stakeholders Relation Asian  Agri, Freddy Widjaya di Jambi.
Dia mengatakan, Peran perkebunan dan tanaman sawit saat ini 
turut  membangun daerah pedalaman. “Pesatnya perkembangan perkebunan sawit,  termasuk Provinsi Jambi turut membantu pemerintah mengembangkan daerah  pedalaman,” katanya di Jambi, Rabu 16 November 2011.
Ia mengatakan, pengembangan yang dilakukan daerah pedalaman oleh  perusahaan atau perkebunan sawit meliputi, pembukaan lapangan kerja,  menciptakan pendapatan, pengembangan dari industri sekunder dan tersier  serta pengembangan pengusaha kecil.
Pengembangan perkebunan dan tanaman sawit juga turut membangun  infrastruktur meliputi akses komunikasi melalui pembangunan jalan dan  jembatan, pendidikan, kesehatan, fasilitas agama dan sosial.
Sejarah perjalanan sawit di Indonesia, sejak 2006 menjadi produsen  minyak sawit terbesar di dunia yang memproduksi sekitar 45 persen untuk  produksi minyak sawit dunia.
Perkembangan perkebunan sawit tersebut diperkirakan 1,75 petani  menggantungkan hidupnya dari minyak sawit dan 3,7 juta orang bekerja di  industri perkebunan sawit baik langsung maupun tidak langsung.
Khusus Asian Agri, beroperasi di tiga provinsi meliputi Sumatera  Utara, Riau dan Jambi, mengelola 160.000 hektare lahan, 60.000 hektare  diantaranya milik petani plasma.
Kemitraan petani dengan Asian Agri terwujud lewat plasma dimulai 1987  sekitar 29.000 petani meliputi areal seluas 60.000 hektar berlokasi di  tiga provinsi.
“Peningkatan kemitraan juga dilakukan lewat koperasi petani Asian  Agri terdiri 71 koperasi, dan menyediakan layanan pendukung  fasilitas-fasilitas aktivitas perkumpulan,” kata Freddy Widjaya.  (antara)/BS

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment