SUKADANA- Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Lampung Timur mencatat luas  perkebunan setempat bertambah sekitar 15.395 hektare pada tahun ini. 
"Penambahan seluas itu merupakan budi daya baru karena belum merupakan  tanaman belum menghasilkan," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan  (Disbunhut) Lampung Timur, Edwin Bangsaratoe, di Sukadana, Minggu. 
Ia saat dihubungi dari Kalianda mengatakan, tanaman tersebut merupakan  upaya perluasan dengan budi daya baru untuk meningkatkan produksi  perkebunan setempat, selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  
"Budi daya baru tersebut untuk mengganti sejumlah tanaman komoditas  perkebunan yang saat ini sudah tidak produktif akibat rusah atau mati,"  katanya. 
Budi daya baru iu, lanjut dia, terdiri atas berbagai jenis tanaman  perkebunan unggulan petani seperti tanaman semusim, tanaman tahunan dan  tanaman rempah atau penyegar karena tumpuan petani setempat. 
Ia mengatakan, akan terus berupaya untuk meningkatkan budi daya baru  dengan menggalakkan kalangan petani merehabilitasi tanaman yang sudah  tua, rusak atau mati agar populasinya terus bertambah. 
Secara perinci ia menguraikan, budi daya baru tersebut berupa tanaman  aren seluas 3,0 hektare, kelapa dalam seluas 2,081 hektare, kelapa  hibrida seluas 2,50 hektare, kelapa sawit seluas 2.082 hektare, kapuk  seluas 35,10 hektare. 
Kemudian, tembakau seluas 3.50 hektare, lada seluas 563,75 hektare, pala  seluas 340,05 hektare, cengkih seluas 14,0 hektare, vanili seluas 10,25  hektare, koi robusta seluas 74,25 hektare. 
Lalu tanaman kakao seluas 4.673 hektare, pinang seluas 59,75 hektare, cabai jamu seluas 80,45 hektare.     
Ia menyebutkan, dengan seluas 15.395 tanaman baru tersebut total tanaman  perkebunan di Lampung Timur mencapai 48.043 hektare dengan tanaman  produktif 35.554 hektare dan tanaman tidak produktif seluas 4.568  hektare. 
"Produksi seluruh tanaman perkebunan di Lampung Timur mencapai 34.377,64 ton yang ditekuni oleh 128.351 petani," katanya.(BD)

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment