Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Lampung Timur mencatat luas penanaman kopi robusta di daerah itu mencapai 1.061 hektare (ha) sebagai tumpuan pendapatan 8.590 petani setempat.
"Produksi kopi mencapai 660 kilogram per hektare dengan produksi total mencapai
545,50 ton," kata Kepala Bidang Produksi Perkebunan Disbunhut Lampung Timur, Saidi, di Sukadana Selasa. "Produksi kopi mencapai 660 kilogram per hektare dengan produksi total mencapai
Ia mengatakan, dari luas 1.061 hektare tersebut terdiri atas 74.25 hektare tanaman belum produktif, 826 hektare tanaman produktif dan 160,75 hektare tanaman tidak produktif karena rusak atau mati.
"Dinas akan mengupayakan peremajaan tanaman kopi robusta ini agar lebih produkitif dan luas tanam bertambah," katanya.
Ia menyebutkan, tanaman kopi ini tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Jabung seluas 136 hektare dengan produksi 58,2 ton, Batangharinuban seluas 152,1 hektare dengan produksi 118 ton.
Lalu Kecamatan Ramanutara seluas 13,25 hektare dengan produksi 4,13 ton, Purbolinggo seluas 52 hektare dengan produksi 19,5 ton, Waybungur seluas 17,5 hektare dengan produksi 11,5 ton, Batanghari seluas 45,75 hektare dengan produksi 50,375 ton.
Kemudian, Kecamatan Metrokibang seluas 13,5 hektare dengan produksi 61,5 ton, Sekampung seluas 36,75 hektare dengan produksi 21,8 ton, Bumiagung seluas 39 hektare dengan produksi 13,4 hektare, Margatiga seluas 112 hektare dengan produksi 41,25 ton.
Selanjutnya Kecamatan Labuhanratu seluas 40 hektare dengan produksi 13,5 ton, Margasekampung seluas tuga hektare dengan produksi 2,6 ton, Sekampungudik seluas 20 hektare dengan produksi 4,35 ton, Wawaykarya seluas 8,5 hektare dengan produksi 2,1 ton.
Selain itu, Kecamatan Melinting seluas 91,5 hektare dengan produksi 55,9 ton, 45,75 hrktare dengan produksi 98,8 ton, Labuhanmaringgai seluas 24,5 hektare dengan produksi 11,1 ton, Bandarsribhawono seluas 53 hektare dengan produksi 24,5 ton.
Terakhir Kecamatan Matarambaru seluas 13,5 hektare dengan produksi 4,2 ton, Pekalongan seluas 57 hektare dengan produksi 39 ton dan Sukadana seluas 42 hektare dengan produksi 23 ton.
Ia menambahkan, pemkab akan berupaya memperluas tanaman tersebut karena potensi lahan yang tersedia masih cukup luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat sektor perkebunan daerah itu.(BD-S)