Agam Padek—Tembakau merupakan tanaman yang cukup menjanjikan untuk dapat meningkatkan pendapatan petani. Hanya saja, harga pasar sering tidak menentu.
Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Agam mencoba mengintrodusir varietas tembakau dengan varietas rendah nikotin dalam bentuk demontrasi plot oleh kelompok tani.
Kepala UPT-BP4K2P Kecamatan Baso, Jon Ismedi kepada Padang Ekspres menyebutkan, tahun 2010, telah di uji cobakan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Baso dan Kecamatan Canduang. Melalui program Dinas Kehutanan dan Perkebunan, tanaman tembakau ini berumur 3 sampai 4 bulan, produksi 4 ton per hektare dengan harga Rp3000 batang yang berdaun. Modal kerja yang di butuhkan sampai panen berkisar Rp 9 juta hingga 12 juta.
Dari uji 3 variatas yang diuji coba, yaitu Rodong Teleng, Kerinci dan Jawa, di dapat variatas Kerinci yang memiliki kadar nikotin paling rendah. Tahun ini, komoditi ini dikembangkan pada 4 empat kecamatan lainnya; yaitu Kecamatan Kamangmagek, Palembayan, IV Angkek dan Kecamatan Palupuah.
Terpisah, Kepala UPT-BP4K2P Kecamatan Palupuh Imrefli, menyebutkan, saat ini sedang di uji cobakan di Jorong Peninggiran Ateh, Nagari Nan Tujuah, Kecamatan Palupuh. Kelompok pelaksana kegiatan demplot ini adalah kelompok Panorama Indah, yang di ketuai Fauzi Datuak Bandaro. (mg7)P-Eks
No comments:
Post a Comment