BENGKULU-Warga Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, dalam beberapa tahun belakangan ini mulai mengembangkan tanaman kakao karena dinilai lebih menguntungkan ketimbang tanaman lainnya.
"Saat ini sudah ada beberapa warga yang menanam kakao secara khusus di Desa Air Lanang, Kecamatan Curup Selatan, setelah melihat nilai ekonomisnya yang lebih tinggi ketimbang tanaman lainnya," kata Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Curup Selatan, Rindra Purnama, Minggu 20 November 2011.
Luas kebun kakao di daerah itu, kata dia, saat ini mencapai 10 hektare, di mana tanahnya cukup mendukung untuk pengembangannya. Selama ini kalangan masyarakat setempat berprofesi sebagai petani kopi, namun adanya fluktuasi harga jual kopi belakangan ini membuat mereka memilih menanam kakao sebagai alternatif usaha.
Tanaman kakao, tambah dia, dapat tumbuh subur di sejumlah desa pada Kecamatan Curup Selatan, mengingat tekstur tanahnya sangat mendukung.
Untuk itu pihaknya mulai tahun depan akan mengembangkannya lebih luas lagi pada lahan yang baru dibuka petani dan akan memberikan bantuan bibit. Tanaman ini memiliki usia panen hingga 3,5 tahun, dengan produksi buah mencapai 30 kg perpanen untuk satu batangnya.
Sementara itu menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Air Lanang, kalangan masyarakat di daerah ini mengembangkan tanaman kakao memanfaatkan bibit asalan yang diambil pohon-pohon kakao yang tumbuh liar di lahan-lahan warga.
Untuk itu dia berharap ke depannya adanya dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat dalam pengembangan tanaman tersebut, sehingga warga tidak terpaku dengan menanam kopi atau tanaman karet saja, tetapi juga menanam kakao terutama pada lahan yang baru dibuka. (antara)/Eksp
1 comment:
It's going to ƅe еnding oof mine day, ezcept Ƅefore ending
I am reading thіs fantastiuc pragraph to increase
mʏ experience.
mƴ wweb blog :: KTA BAnk Danamon
Post a Comment