Taput-ORBIT: Sejumlah petani tembakau di Kecamatan Pagaran dan
Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengeluhkan
minimnya fasilitas penjemuran daun tembakau. Hal itu membuat
penjemuran terpaksa dilakukan seadanya di depan rumah warga.
“Kami terpaksa melakukan penjemuran daun tembakau seadanya di rumah
karena lokasi penjemuran tidak ada lagi,” ujar salah seorang petani
tambakau di Kecamatan Pagaran H. Purba kepada Orbit Digital, Selasa,
(29/10).
Dia mengatakan situasi ini sudah cukup lama berlangsung dilakukan
karena lokasi penjemuran daun tembakau belum ada secara khusus.
Padahal kawasan pertanian tembakau sangat luas di daerah ini, sampai
puluhan hektar. Pertanian tembakau menempatkan daerah ini menjadi salah
satu sentra penghasil daun tembakau,” ujarnya.
Menurut Purba, sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Taput telah
membuat dan mendirikan beberapa tempat penjemuran daun tembakau.
Sayangnya, selain hasil kebijakan yang disebut jauh dari harapan para
petani, jumlah lokasi penjemuran yang terbatas juga menyebabkan tidak
semua petani mendapat jatah lokasi penjemuran itu.
“Sebagian ada memang mendapat lokasi penjemuran yang dibuat oleh
pemerintah Taput, tapi tidak semua petani yang mendapatnya, sebagian
besar masih melakukan penjemuran secara manual di depan rumah,”
terangnya.
D. Hutasoit, petani tembakau di Kecamatan Siborongborong juga menyampaikan keluhan yang sama.
Dia mengakui para petani tembakau khususnya di kawasan Siborongborong
hingga saat ini masih kesulitan melakukan penjemuran daun tembakau
hasil pertanian.
Untuk itu dia berharap agar pemerintah setempat menambahkan lokasi
penjemuran daun tembakau ini sehingga bisa membantu petani melakukan
penjemuran secara teratur.
Apalagi kata dia untuk melakukan penjemuran daun tembakau ini tidak
segampang melakukan penjemuran hasil pertanian lainnya seperti jagung
dan padi.
”Kalau melakukan penjemuran daun tembakau harus dilakukan di tempat
tertutup dan kering, namun tidak bisa langsung kena sinar matahari,”
tukasnya.
Laporan|Rinto Aritonang
Editor|M Asril