Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Wednesday, September 25, 2013

Dahlan: Ekspor PTPN III Kalah dengan PTPN VII

Jakarta —  Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, ekspor PT Perkebunan Nusantara III Persero belum dapat melampaui PT Perkebunan Nusantara VII Persero. Hal ini dilatarbelakangi memenuhi kebutuhan domestik dan harga jual komoditas di dalam negeri lebih bersaing.
"Namun, minggu ini PTPN III harus sudah mulai ekspor," kata Dahlan ditemui usai rapim di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (25/9).

Dahlan meminta BUMN perkebunan melakukan ekspor sebanyak-banyaknya mengingat depresiasi rupiah terhadap dolar AS.

"Kalau harga komoditas memang selalu begitu, naik turun, namun kita ingin mendukung program pemerintah untuk mendapatkan dolar sebanyak-banyaknya, maka kita minta ekspor," ujarnya.

Total penjualan 2012 mencapai nilai Rp5,941 miliar, sedangkan total penjualan 2011 sebesar Rp6,541 miliar, turun Rp600 juta atau 9,18%. Penurunan nilai penjualan pada tahun 2012 disebabkan antara lain oleh melemahnya permintaan pasar akibat krisis global dan pergerakan harga minyak mentah di pasar dunia dunia yang berfluktuasi.

Nilai penjualan ekspor mengalami penurunan sebesar 1,17% dari Rp1,293 miliar 2011 menjadi Rp595 pada 2012. Hal ini disebabkan karena permintaan pasar diluar negeri melambat sebagai akibat dari kondisi ekonomi global yang tidak menentu terutama krisis ekonomi di zona Eropa, Amerika Serikat dan China, sehingga pelaku pasar pada umumnya cenderung mengambil sikap berhati-hati.

Sedangkan nilai penjualan domestik mengalami peningkatan sebesar 0,02 % dari Rp5,248 milyar pada 2011 menjadi Rp5,346 miliar 2012. Hal ini disebabkan adanya peningkatan permintaan minyak nabati untuk industri hilir makanan dan biofuel..(imq2)
Author: Susan Silaban

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum