Kamera DSLR dan Prosumer kedua perbandingan kamera lensa yang
hampir mirip dalam segi bentuk. Perbedaan Kamera DSLR dan Prosumer yang
utama terletak pada jenis lensanya,jika DSLR dapat diganti-ganti
sedangkan prosumer tidak dapat diganti (pure).
Saat ini perbedaan DSLR dan prosumer adalah
pada ukuran dimensinya, prosumer lebih kecil dan ringan dibanding DSLR
demikian pula dengan kemampuannya masih dibawah DSLR. Viewfinder pada
prosumer tidak langsung diperoleh dari lensa bahkan ada yang memakai LCD
kecil sbg electronic viewfinder (mis . Nikon Coolpix 8700).
Bahas perbandingan kamera DSLR dan Prosumer
Ukuran Sensor
Secara umum, DSLR mempunyai ukuran sensor yang (jauh) lebih besar
daripada pocket/prosumer. Di antara kamera pocket/prosumer sendiri pun
ukuran sensor bervariasi: kebanyakan kamera mempunyai sensor berdiagonal
1/2.3 inci, sedangkan kamera yang lebih “bagus” mempunyai sensor
berukuran 1/1.7 inci. Bandingkan dengan DSLR yang mempunyai diagonal
sensor sekitar 1 inci. DSLR fullframe lebih besar lagi sensornya, tapi
kalau Anda menggunakan kamera fullframe sepertinya sudah mahir dan tidak
akan membaca blog ini, hehehe..
Lensa yang Bisa Diganti
Perbedaan mencolok kedua antara DSLR dan prosumer adalah di lensanya.
DSLR (dan mirrorless) mempunyai lensa yang bisa ditukar/diganti. Namun,
lensa yang kita dapatkan sewaktu membeli kamera (lensa kit) biasanya
hanya mempunyai zoom 3x. Kamera pocket biasa mempunyai lensa dengan zoom
4-5x, dan kamera prosumer lazim memiliki zoom yang besar, 10x bahkan
hingga 20x.
Merancang lensa yang mempunyai rentang zoom yang besar itu sulit. Sulit
untuk menjaga kualitas tetap bagus sepanjang rentang zoom yang luas
tersebut. Ini juga berlaku di lensa jenis DSLR/mirrorless (misalnya
18-200 atau 18-135), biasanya mempunyai kualitas yang kalah jika
dibandingkan lensa dengan rentang zoom yang pendek (mempunyai dua lensa
18-55 dan 55-200, misalnya, akan menghasilkan kualitas gambar yang lebih
bagus daripada mempunyai satu lensa 18-200.. namun perlu mengganti
lensa sesekali).
Mengubah Settingan
Hal ini sebenarnya lebih spesifik ke model kameranya, daripada ke tipe
(DSLR vs. prosumer). Secara umum, kamera DSLR memberikan pilihan yang
lebih luas bagi kita untuk memilih dan mengubah settingan (segitiga
exposure atau settingan lain). Selain itu, seringkali di DSLR mempunyai
kontrol yang lebih baik dan lebih mudah untuk mengganti settingan
tersebut.
Kesimpulan
Prosumer menyediakan kamera dengan lensa yang fleksibel, dan kemampuan
untuk mengubah settingan yang lebih canggih daripada kamera pocket,
namun dengan image quality yang tidak jauh berbeda.
DSLR menyediakan sensor yang lebih besar, lensa yang (sepertinya) lebih
baik, kemungkinan untuk meng-upgrade performa (dengan lensa yang lebih
baik ataupun dengan aksesoris), dan kemudahan penggunaan yang lebih
baik. Namun dengan harga yang lebih mahal juga tentunya.
Referensi:
http://blajarmotret.wordpress.com/2012/07/02/dslr-vs-prosumer-vs-mirrorless/