Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Monday, September 23, 2013

Harga Karet di Sumsel Turun

PALEMBANG–Harga karet petani yang dipasarkan melalui lelang di Desa Regan Agung, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan tercatat Rp11.200 per kilogram, atau turun dibandingkan sebelumnya kisaran Rp11.265 per kg.


Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumatera Selatan (Sumsel) Benyamin mengatakan harga karet tersebut diperoleh berdasarkan data dari sejumlah KUD dan pasar lelang di beberapa daerah penghasil.

Dijelaskan bahwa berdasarkan informasi pasar lelang dan Unit Produksi dan Pemasaran Benih (UPPB) Lavender Kecamatan Banyuasin III harga bahan olah karet (Bokar) umur satu minggu di daerah itu bervariasi.

Menurut dia, berdasarkan data harga bokar di pasar lelang ditawarkan pedagang pengumpul Usman paling rendah Rp10.880/kg dan tertinggi Rp11.200 per kg.

Selanjutnya, harga bokar melalui UPPB Usaha Bersama terendah Rp10.225, dan tertinggi UPPB Bina Tani Rp11.535/kg.

Menurut Benyamin, naik atau turunnya harga bokar petani yang dijual melalui pasar lelang tersebut karena menyesuaikan perkembangan perdagangan komoditas itu di pasaran tingkat pabrik di Palembang.

Sementara, pasaran karet di tingkat petani di salah satu daerah penghasil komoditas tersebut sekarang ini juga ada penurunan dari kisaran Rp10.000 menjadi Rp9.850 per kg.

“Harga karet dalam sepekan terakhir selalu berubah dari naik dan kemudian turun lagi, namun masih kisaran Rp9.500 hingga Rp10.ribu per kg,” kata Sarno, petani Desa Sugihan, Kabupaten Muaraenim, ketika dihubungidi Palembang, Senin (23/9/2013).

Menurut dia, dalam sebulan terakhir harga karet walaupun belum stabil, namun cenderung ada kenaikan dan diharapkan semakin membaik.

Mengenai kegiatan ekspor, Kepala Badan Pusat Statistik Sumsel Baehdi Ruswana di Palembang sebelumnya mengatakan bahwa realisasi ekspor nonmigas Sumatera Selatan periode Januari-Juni 2013 total menghasilkan devisa 1,73 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dan penyumbang devisa terbesar masih didominasi karet mencapai 1,44 miliar dolar AS.

Komoditi penyumbang devisa ekspor nonmigas Sumsel terbesar kedua adalah CPO dan produk turunannya 98,25 juta dolar, disusul batu bara 74,99 juta dolar dan kayu/produk kayu 14,34 juta dolar AS.

(ant/msi)B-S Oleh

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum