Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Friday, September 20, 2013

Minyak Sawit di Malaysia Dekati Harga Terendah

 Fed Lanjutkan Stimulus: Minyak Sawit di Malaysia Dekati Harga Terendah

KUALALUMPUR – Minyak sawit diperdagangkan mendekati harga terendah 1 bulan, setelah Federal Reserve urung memangkas stimulus, mendorong reli mata uang Malaysia yang menurunkan kontrak berdenominasi ringgit.

Kontrak untuk pengiriman Desember turun 1,1% menjadi 2.296 ringgit (US$727) per metric ton di Bursa Malaysia Derivatives, dan diperdagangkan di level 2.305 ringgit pada pukul 11.44 di Kuala Lumpur.

Kontrak futures menyentuk 2.294 ringgit pada 17 September, yang merupakan harga terendah untuk kontrak yang paling aktif diperdagangkan itu sejak 20 Agustus. Minyak sawit untuk pengiriman fisik Oktober diperdagangkan pada harga 2.350 ringgit kemarin.

Komite Pasar Terbuka Federal Reserve mengatakan keinginannya untuk mendapatkan bukti yang lebih nyata atas pemulihan ekonomi terbesar dunia sebelum melakukan penyesuaian pembelian bulanan Treasury dan surat utang senilai US$85 miliar. Ringgit Malaysia mengalami lonjakan tertinggi dalam 3 tahun setelah keputusan tersebut.

“Ada ketidakpastian permintaan” dengan volatilitas mata uang, kata Donny Khor, deputy director untuk futures dan komoditas pada RHB Investment Bank Bhd. di Kuala Lumpur. “Ekspor akan lebih ekspansif. Pada bulan depan, produksi akan besar, dan hal itu bisa membuat pasar kurang atau berlebih pasokan.”
Output naik 1,74 juta ton pada Agustus, yang merupakan level tertinggi sejak Desember, demikian data dari Malaysian Palm Oil Board. Produksi secara fisik mencapai level tertinggi antara Juli dan Oktober.
Berdasarkan Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia, ekspor dari produsen terbesar ini turun 1,48 juta ton pada Agustus, dari bulan sebelumnya yang mencapai 1,59 juta. Adapun estimasi sebelumnya sebanyak 1,58 juta tons.

Kedelai untuk pengiriman November naik 0,5% menjadi US$13,54 per bushel di Chicago Board of Trade. Minyak kedelai untuk pengiriman Desember naik 0,5% menjadi 42,94 sen per pound. Pasar keuangan di China tutup karena hari libur.

Sumber : ptpn13

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum