Dilansir Reuters, Jumat (20/9/2013), NASA Curiosity tidak menemukan kandungan metana di atmosfer Mars. Metana merupakan gas yang ada di Bumi, yang menunjukkan indikator kuat terkait adanya kehidupan.
Seperti diketahui, NASA Curiosity telah mendarat di planet merah pada Agustus 2012. Robot ini memiliki misi untuk menentukan apakah Mars memiliki kondisi atau material yang cocok untuk mendukung kehidupan mikroba.
Sebelum Curiosity diterbangkan ke Mars, NASA telah bertahun-tahun mengamati Mars melalui satelit pengorbit serta teleskop. NASA meyakini melalui observasi tersebut bahwa planet tetangga Bumi ini memiliki kandungan metana di atmosfernya.
Dugaan semakin kuat saat ilmuwan mengamati adanya reaksi gas oleh cahaya matahari, yang mengindikasikan adanya aktivitas biologi atau peristiwa geologi. Gas metana awalnya dipercaya muncul di Mars selama 200 tahun.
Namun, Curiosity yang diluncurkan langsung untuk mendarat di permukaan Mars ternyata tidak menemukan metana di atmosfer Mars. NASA mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti sampai di sini. Curiosity tetap melanjutkan untuk mencari sampel udara serta menguji kandungan metana dan misi penelitian geologi di Mars.