Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Tuesday, September 24, 2013

Kepengurusan Kadin Aceh Minta Dibekukan

BANDA ACEH–Forum Penyelamat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh meminta pemerintah daerah tidak mengakui kepengurusan Kadinda dibawah pimpinan Firmandez, karena dinilai melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).


“Kami menilai musyawarah provinsi Kadinda Aceh tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, karena pelaksanaannya terkesan dipaksakan untuk kepentingan golongan tertentu,” kata Ketua FKPA Sofyan Abdullah kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (24/9/2013).

Dijelaskannya, peraturan organisasi yang dibuat tidak boleh lebih tinggi dari AD/ART yang merupakan landasan utama pelaksanaan setiap kegiatan Kadin dan wajib di pertanggungjawabkan pada musyawarah nasional.
“Seharusnya peraturan organisasi harus menyesuaikan dengan AD/ART bukan lebih tinggi dan ini bertentangan dari statuta yang ada. Lagi pula peraturan organisasi yang ada tidak pernah dijelaskan,” kata Sofyan.

Karena itu pihaknya juga meminta kepada semua pihak untuk tidak melakukan kegiatan administrasi dan hukum dengan kepengurusan Kadin Aceh yang dipimpin Firmandes yang terpilih dalam Musprov Kadin Aceh di Banda Aceh, Sabtu (21/9).

Pihaknya juga mengklaim mengambil alih kepemimpinan Kadin untuk diserahkan kepada Kadin Indonesia hingga memperoleh statuta hukum yang jelas.
Sekretaris FPKA Samsul B Ibrahim mengatakan forum yang dibentuk tersebut memiliki kekuatan hukum karena mewakili asosiasi, himpunan, organisasi pengusaha Aceh yang merupakan salah satu bagian dari lembaga tersebut.

“Kami akan terus melakukan berbagai upaya menyelamatkan Kadin Aceh kearah lebih baik dalam membina dan melahirkan pengusaha professional,” katanya.

Sementara itu Faisal Usman Ketua Kadin Aceh Besar yang kepengurusannya dibekukan dan tidak diperkenankan masuk saat Musprov Kadin menyatakan dirinya tidak berambisi menjadi Ketua namun sekadar meluruskan pelaksanaan tersebut sesuai dengan peraturan yang ada.

“Saya tidak persoalkan siapa yang akan menjadi ketua yang penting pelaksanaanya sesuai AD/ART dan orang tersebut mampu memberikan kerja nyata untuk peningkatan profesionalisme pengusaha,” demikian Faisal.(ant/msi)

Sumber :  bisnis-sumatra

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum