Seperti dilansir BBC, Senin (23/9/2013), dua orang korban tewas setelah tertimpa pohon. Sementara seorang lainnya tertusuk pecahan kaca yang terbang ditiup angin kencang.
Ketiga korban tewas di Provinsi Guangdong di wilayah selatan China.
Usagi melintasi Filipina, Taiwan dan Hong Kong sebelum mencapai China. Pemerintah Hong Kong terpaksa menutup pelabuhan dan bandara karena besarnya topan. Padahal, Pelabuhan Hong Kong merupakan salah satu yang tersibuk di dunia.
Topan Usagi sempat menerima status "super" karena kecepatan anginnya sempat melebihi 240 kilometer (km) per jam. Status itu kini ditarik setelah kecepatan angin Usagi menurun.
Nama Usagi diambil dari Bahasa Jepang yang berarti "kelinci". Beberapa negara juga menyebut Topan Usagi dengan Topan Odette.