Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Sunday, September 29, 2013

Karya Foto: Musim Baru yang di Benci !!

Belakangan ini di kota medan ada "musim baru" yang lho,hampir setiap tahun terjadi apakah itu ??? yaitu musim pemadaman listrik. Lamanya 3- 4jam  dan bisa 3 kali dalam sehari semalam,....hebat bukan?...alasannya sih klise ....KERUSAKAN dan kekurangan pasokan daya....tapi kok terus terusan seolah tak ada penyelesaian.
  
tapi masyarakat seolah tak berdaya....ya sudahlah dari pada mikirin dan membahas yang tak bisa dirubah lebih baik cari kegiatan lain ah...
Ketika PLN asiknya memadamkan listrik,.. dari pada bengong coba-coba ambil objek di kegelapan dengan teknik .... Mode Night sebagiamana postingan sebelumnya






  Berita terkait :

 Pengusaha Tionghoa Demo Kantor PLN

AMINOER RASYID/SUMUT POS Perwakilan PLN Medan Limbong (kanan) bersitegang dengan ratusan pengusaha kecil mikro (UKM) yang demo di halaman Kantor Pelayanan Listrik Negara (PLN) Cabang Medan Jalan Listrik Medan, Senin (23/9).
AMINOER RASYID/SUMUT POS
Perwakilan PLN Medan Limbong (kanan) bersitegang dengan ratusan pengusaha kecil mikro (UKM) yang demo di halaman Kantor Pelayanan Listrik Negara (PLN) Cabang Medan Jalan Listrik Medan, Senin (23/9).

MEDAN- Para pelaku usaha di Medan mulai habis kesabaran atas ulah PLN Sumut yang tak becus mengurus listrik. Ratusan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) etnis Tionghoa yang tergabung dalam Perhimpunan Tionghoa Indonesia (INTI) Medan turun ke jalan dan menggelar unjuk rasa ke kantor PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Medan di Jalan Listrik, Senin (23/9).

Massa protes keras atas pemadaman listrik ang kerap terjadi di kota Medan. Sembari membawa spanduk bertuliskan tuntutan dan kecaman terhadap perusahaan plat merah tersebut, pendemo berorasi tepat di depan gerbang kantor.

Sempat terjadi aksi dorong antara pendemo dengan petugas sekuriti kantor PLN. Bahkan terjadi insiden saling pukul antara pendemo dengan petugas. Hanya saja, aksi tersebut berhasil diredam setelah Manager PT PLN area Medan, Abdul Haris Nasution, mendatangi massa pendemo.

“Pemadaman listrik di Medan saat ini akibat defisit cadangan listrik. Ini akan berlangsung hingga November. Kami minta maaf pada masyarakat,” ungkap Abdul Haris di depan pendemo.

Kepada Abdul Haris, para pendemo meluapkan keresahan mereka selaku pengusaha lantaran pemadaman listrik membuat aktivitas bisnis dan industri mereka amat terganggu. Pendemo menyebutkan situasi tu dikhawatirkan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal yang akan melahirkan dampak sosial yang lebih parah. Untuk itu, pendemo menuntut PLN bertanggung jawab dengan mencarikan solusi alternatif untuk menjaga eksistensi dunia usaha.

“Jika krisis listrik ini tak bisa diselesaikan sebaiknya manajemen PLN area Medan mundur saja. Jangan bertahan demi keuntungan pribadi tapi merugikan masyarakat luas,” teriak pendemo.

Seusai berorasi dan menyampaikan tuntutannya, ratusan pelaku usaha tersebut meninggalkan areal kantor PLN untuk melakukan long march menuju Lapangan Merdeka Medan yang menjadi titik kumpul awal mereka.

Informasi yang diterima Sumut Pos, aksi serupa kembali terjadi di depan kantor PLN di Jalan KL Yos Sudarso, Medan. Puluhan orang yang tergabung dalam Pandawa melakukan unjuk rasa menuntut pertanggungjawaban PLN atas pemadaman listrik yang semakin tak terkendali.

Di lain pihak, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut juga prihatin atas krisis listrik yang akan berdampak pada kualitas pertumbuhan perekonomian di Sumut.

Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur dan Properti Kadin Sumut, Tomi Wistan, mengaku hingga kini belum tahu pasti pangkal penyebab pemadaman listrik. Hanya saja byar-pet yang terjadi sebulan terakhir dikatakan amat menganggu sektor industri dan bisnis.

”Khusus industri, bagaimana investor dapat berinvestasi ke Sumut jika listrik sebagai sumber daya utama tidak dapat dioptimalkan. Investor yang sudah menanam modal pun dikhawatirkan berpindah ke daerah lain,” katanya.

Dampak lanjutan krisis listrik ini, menurut pria keturunan Tionghoa ini, menciutnya lapangan pekerjaan akibat produksi yang terhambat. Belum lagi banyak proses kerja perusahaan yang ikut-ikutan terganggu.

“Misalnya, di industri atau perusahaan yang karyawannya bisa mendapatkan gaji tambahan dari lembur, tetapi tak bisa dilakukan. Ada pula perusahaan yang justru mengurangi jam kerja karyawannya. Upah harian karyawan itu juga praktis berkurang,” tukas alumnus FT Atmajaya yang juga orang nomor satu di DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumut tersebut.

Dia mengusulkan Pemprovsu segera memutar akal untuk mengatasi krisis listrik di Sumut pada masa yang akan datang. Salah satunya mengundang investor untuk mengembangkan pembangkit air terjun, panas bumi, uap, mikrohydro, sungai, dan lainnya.

”Kondisi Sumut sekarang amat ironis. Di saat daerah ini sedang berbenah, termasuk memiliki bandara termegah di Asia Tenggara justru pada saat yang sama dilanda masalah klasik yaitu krisis listrik,” katanya.

Wakil Ketua Bidang Kelistrikan Kadin Sumut yang saat ini menjabat Pjs Ketua  Umum Kadin Sumut, Tohar Suhartono, mengatakan pihaknya sudah meminta PLN mengalokasikan suplai gas dari Benggala I yang kapasitasnya sekitar 5 mmscfd kepada industri di Sumut.

Dia meminta pembangunan pembangkit listrik Nagan Raya I dikebut karena akan membantu pasokan tambahan ke PLN. ”Kadin berharap pemerintah pusat, Pemprovsu, dan Pemda yang berkepentingan tak lagi mempersulit pembangunan pembangkit Nagan Raya I. Kebutuhan listrik saat ini betul-betul urjen. Sampai kapan industri pakai genset?” katanya.

Bank Terbakar
Pada hari yang sama, ulah pemadaman listrik tak hanya memantik kemarahan pelaku usaha dan warga, tapi terus mengintai korban. Akibat hubungan arus pendek (korsleiting) sehabis pemadaman listrik bergilir, si jago merah melalap Lantai III Bank Muamalat cabang Sisingamangaja di Jalan Sisingamangaraja nomor 34, Kecamatan Medan Kota, persis di samping Masjid Raya  Al-Mashun, Kota Medan, sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam peristiwa itu, seorang karyawan bernama Arif mengalami luka bakar di bagian tangan.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos menyebutkan, kebakaran berawal saat terjadi pemadaman listrik sekitar pukul 10.30 WIB. Pada pukul 11.15 WIB listrik kembali menyala, tapi beberapa jam kemudian muncul  percikan api yang disertai gumpalan asap dari bagian penyimpanan arsip di Lantai III.

Spontan seluruh karyawan berlari keluar gedung sembari menyelamatkan sejumlah aset dan dokumen penting. Karyawan dibantu petugas sekuriti mengangkut meja, sofa, dan alat-alat kantor ke luar gedung. Raut kepanikan terpancar dari wajah karyawan dan karyawati bank.

”Api tiba-tiba muncul di Lantai III. Saat itu sedang mati listrik. Saat listrik kembali menyala saat itu lah kami diberitahu ada kebakaran,” ungkap Novita Sari, karyawati bank kepada wartawan.

Untungnya, kata dia, saat itu tak ada transaksi karena bersamaan dengan jam istirahat. “Ada orang dari luar teriak ada asap di lantai III,” ujar perempuan berjilbab tersebut. Informasi serupa disampaikan oleh petugas sekuriti B. Syahputra. “Begitu listrik menyala lagi, muncul asap, rupanya ada yang terbakar,” kataSnya sembari mengatur letak barang-barang yang sempat  dipindahkan keluar.

Guna menjinakkan si jago merah yang sempat melalap Lantai III, sedikitnya delapan petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran (DP2K) Kota Medan diterjunkan ke lokasi. Dalam waktu sekitar 45 menit, kobaran api berhasil dijinakkan oleh petugas.

Wakapolsekta Medan Kota AKP P Sihombing yang memantau lokasi kebakaran mengatakan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Akibat insiden itu, ruas jalan di sekitar gedung bank mengalami kemacetan akibat banyaknya pengguna jalan yang ingin melihat dari dekat peristiwa tersebut. (mag-10/put/gus)

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum