Pemangkasan target penjualan kamera model DSLR turut dipangkas menjadi 8 juta DSLR dari prediksi semula 9 juta unit. Di lain sisi, proyeksi untuk segmen kamera kompak yang kerap diberitakan 'terpukul' oleh kamera milik smartphone, malah tidak mengalami perubahan yakni di angka 14 juta unit.
Eksekutif Canon mengatakan bahwa terjadi kondisi ekonomi yang lemah di Eropa dan Asia. Sedangkan dari pihak analis, melihat bahwa smartphone dengan kualitas kamera yang baik menjadi 'biang keladinya'.
"Smartphone menciptakan masalah struktural bagi manufaktur kamera," tukas Takashi Aoki dari Mizuho Asset Management.
Pihak Canon berharap penurunan tersebut hanya bersifat sementara. "Kami berharap permintaan akan naik kembali tahun berikutnya sejalan dengan pulihnya ekonomi," tukas Chief Financial Officer Canon Toshizo Tanaka. (dtn)
http://mdn.biz.id/n/58384
bacaan terkait :