Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan 
mengingatkan pabrik Crude Palm Oil atau CPO untuk serius mengelola 
biofuel yang diminta Pertamina.
Menurut Dahlan kepastian
 biofuel untuk memenuhi mandatory 10 substitusi solar. Fungsinya agar 
impor bahan bakar minyak dapat dikurangi sehingga current account atau 
neraca transaksi berjalan tidak lagi defisit.
Dahlan mengatakan 
tidak akan mencampuri urusan internal Pertamina dan pabrik CPO. Lagi 
pula pabrik CPO sudah menyatakan kesiapan memasok biofule ke Pertamina
"Itu
 kan transaksi Pertamina dan pabrik CPO, saya tidak mencampuri tidak 
impolve disana. Kan lancar-lancar saja di sana. Pertamina memerlukan, 
ada orang yang menjual," ucap Dahlan di usai rapat dengan komisi VI DPR,
 Kamis (10/10/2013).
Dahlan menuturkan, agar pabrik CPO dapat 
dikontrak dengan Pertamina. Terlebih dahulu pabrik CPO tersebut membuat 
pernyataan kesanggupan mensuplai biofuel. "Pertamina minta pasokan, 
Pertaminan mau kerjasama ketika pasokan lancar, karena dengan 
pabrik-pabrik kecil," jelasnya.
Pemerintah mengeluarkan paket 
kebijakan memandatori biofule 10%. Manadatori salah satu dari empat 
paket kebijakan yang digulirkan pemerintah agar menjaga konsumsi BBM 
yang tinggi tanpa impor. [hid]
Oleh: Wiyanto, inilah.com

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
