PANGKALPINANG : Pemerintah Provinsi Bangka Belitung
(Babel) pada 2014 akan menyalurkan satu juta bibit karet unggul untuk
meningkatkan produksi karet petani di daerah itu.
"Bantuan
bibit karet ini karena hampir 80 persen tanaman karet petani tidak
menggunakan bibit unggul, sehingga produksi rendah," kata Kepala Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Babel Sunardi di Pangkalpinang,
Jumat 18 Oktober 2013.
Ia menjelaskan, anggaran bantuan sejuta
bibit karet ini berasal dari APBN 2014 dalam upaya meningkatkan
kualitas, produktivitas dan kesejahteraan petani karet yang tersebar di
Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung,
Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Dengan adanya bantuan
ini petani akan mudah mendapatkan bibit unggul dalam meremajakan tanaman
karetnya yang sudah tua," ujarnya.
Ia mengatakan, keunggulan
bibit karet yang akan disalurkan kepada petani ini yaitu produksi lebih
cepat dibanding karet alam, umur empat tahun sudah bisa disadap,
sementara bibit karet alam mencapai enam hingga tujuh tahun.
"Saat
ini kita sedang mempersiapkan bibit unggul tersebut dan mudah-mudahan
pertengahan tahun nanti sudah bisa disalurkan kepada petani," ujarnya.
Menurut
dia, selama ini petani karet sulit mendapatkan bibit berkualitas,
karena ketersediaan bibit unggul di sentra pembibitan lokal terbatas.
"Untuk
medapatkan bibit unggul, petani harus memesan terlebih dahulu ke
Palembang, Jambi atau daerah sentra karet lainnya sehingga membutuhkan
biaya yang cukup besar ang sulit dijangkau petani," ujarnya.
Untuk
itu, kata dia, agar untuk mendapatkan bantuan bibit petani diharapkan
untuk segera melapor dan membuat surat permohonan bantuan ke Dinas
Perkebunan di kabupaten.
"Kami akan menyurvei ke lapangan, apakah
petani ini layak mendapatkan bantuan atau tidak dan kegiatan survei ini
agar bantuan ini tepat sasaran," ujarnya.(ant)/Eksp