Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Sunday, October 6, 2013

Isu Sawit di KTT APEC Kembali Tertunda

NUSA DUA Misi pemerintah meloloskan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai produk ramah lingkungan di KTT APEC kembali tertunda, mengulang kegagalan pada KTT sebelumnya. Pada KTT APEC 2013, belum ada kepastian apakah sawit dapat diloloskan melalui agenda APEC tahun ini.

Pemerintah mengganti konsep dalam proposal penawaran CPO. Konsep ini dinamakan kerangka inklusif produk-produk agro. Sayangnya konsep tersebut baru akan masuk pada tahun 2015.
"Implementasinya tahun 2015," sebut Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan di sela-sela agenda KTT APEC di Nusa Dua, Bali, Minggu (6/10/2013).

Gita mengaku konsep ini lebih baik dari yang sebelumnya, yaitu produk yang dimasukan tidak hanya satu jenis. Beberapa produk seperti CPO, karet bahkan beras akan dimasukan dalam satu paket proposal. Utamanya dari konsep ini adalah produk dapat menopang pengentasan kemiskinan, pembangunan perdesaan dan kesejahteraan masyarakat.

"Ini kerangka yang lebih inklusif dibandingkan sebelumnya yang hanya by product. Jadi kerangka yang akan disusun dalam beberapa bulan," ujarnya.

Menurutnya jika hanya CPO, Gita memastikan penolakan dari negara-negara maju terus bergulir. Alasannya, CPO masih belum bisa diolah dengan teknologi canggih sehingga menimbulkan reduksi emisi karbon yang tinggi.

"Jadi alasan penolakannya kan proses," tegasnya

Gita menegaskan pemerintah telah menyiapkan konsep yang baru. Dari pertemuan APEC tingkat menteri, Gita mengaku banyak dukungan positif yang dilontarkan, bahkan negara-negara maju yang sebelumnya menolak

"Tapi sekarang kita masukan untuk tahn 2015. Ini disepakti oleh China, dan Papua Nugini dan seluruh negara APEC sepakat," ungkap Gita. (detik)/Ekspos

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum