Kantor Pusat PT Jamsostek (Persero) |
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- PT
Jamsostek (Persero) mengklaim sebagai perusahaan asuransi dengan tingkat
penipuan (fraud) dan penyalahgunaan aset perusahaan paling rendah.
Sebelum resmi bertransformasi menjadi
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Jamsostek mengaku terus
berupaya memperbaiki kinerjanya dengan menerapkan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance).
“Kami mengintensifkan kampanye soal GCG,
Insyallah fraud sudah semakin berkurang jauh dan jumlahnya tidak
signifikan,” ujar Direktur Umum dan SDM Jamsostek Amri Yusuf dalam
keterangan tertulisnya, Jumat (11/10/2013).
Demi mengurangi aksi fraud, perusahaan asuransi pelat merah ini juga telah menetapkan sistem whistleblowing ke seluruh unit kerja. Serta membentuk komite integritas dan antisuap.
Intensitas pengawasan internal Jamsostek
selama ini terus ditingkatkan salah satunya dengan menyempurnakan
infrastruktur. Bahkan bagi cabang dengan GCG terbaik, akan mendapatkan
penghargaan dari manajemen.
Sementara untuk setiap pelanggaran, Amri
menegaskan akan menindak sesuai dengan tingkat kesalahannya. “Sanksinya
mulai dari penundaan golongan, downgrade, pencopotan jabatan sampai dengan PHK, tergantung tingkat kesalahannya,” jelas Amri.
Berbagai upaya peningkatan GCG tersbeut
telah membawa perusahaan memperoleh apresiasi dari Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Sehingga jika ada pihak lain yang meragukan GCG Jamsostek
bisa menanyakan ke lembaga tersebut.
“Kami tidak bisa memaksa orang untuk
percaya. Kalau mereka ragu sebaiknya konfirmasi dan klarifikasi saja
dengan lembaga yang memberikan penghargaan GCG tersebut,” ujarnya.
(linda)