JAKARTA, - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI) Said Iqbal memastikan mogok nasional akan diikuti 3 juta buruh
di 20 Provinsi dan 150 Kabuparen/Kota.
Serta
akan diikuti ratusan ribu perusahaan di 40 kawasan industri seluruh
Indonesia yang akan menghentikan produksinya, termasuk di
pelabuhan-pelabuhan akan tergangu pada Mogok Nasional yang sudah
dipastikan pada 31Oktober-1November 2013. Dan Prakondisi pemogokan
nasional akan dilakukan 28-30 Oktober 2013 di masing-masing daerah.
Mogok nasional dan prakondisinya dilakukan secara tertib dan damai serta
tidak anarkis.
“Provinsi
dan Kabupaten/kota yang akan bergerak mogok nasional pada 31 Okt-1 Nov
2013 adalah; Banten, Jabar, DKI, Jateng, Yogya, Jatim, Aceh, Sumut,
Kepri, Sumsel, Lampung, Kalsel, Kaltim, Gorontalo, Sulut, Sulsel,
Sultra, Sulteng, Papua, NTB,(menyusul Riau, Kalbar, Maluku),
Kabupaten/Kota; Cilegon, Serang, Tangerang, Tangsel, Bogor, Depok,
Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Krawang, Purwakarta, Subang, Indramayu,
Cirebon, Tegal, Cimahi, Bandung, Bandung Barat, Tasikmalaya, Semarang,
Kendal, Demak, Batam, Pekalongan, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo,
Mojokerto, Pasuruan, Malang, Purbolinggo, Gresik, Batam, Bintan,
Karimun, Medan, Deli Serdang, Palembang, Pekanbaru, Makasar, cilacap,
dll. Menurutnya, ada potensi pelabuhan, pusat-pusat industri dan
produksi, serta bandara akan terkena dampak mogok nasional ini,” kata
Iqbal, Rabu (23/10/2013).
Iqbal
menambahkan, lokasi aksi adalah dikawasan indurstri seperti Kawasn
Industri pulogadung, Sunter, KBN cakung, Tg. Priok, akan diikuti
peserta aksi 300 ribu buruh yang bekerja dikawasan tersebut dan akan
melakukan mogok nasional. Di Bekasi akan diikuti 500 ribu buruh meliputi
kawasan Delta Silicon, Ejip Cikarang,Tambun-Karawang, lippo, MN. 2100
Cibitung. Dan 11 kawansan insudtri Karawang, Purwakarta, Subang, Medan
5-6 kawasan industri, akan mengikuti mogok nasional.
Sementara
Serikat Pekerja yang akan mengikuti mogok nasional lanjut Iqbal, KSPI,
Sekber Buruh, GSBI, KSN, FSBI, SPTSK, Opsi, Spin, SBSI Mochtar Pahpahan,
SBSI 92, FBLP, KSBSI (Lomenik), KSPSI (Lem, Farkes,Pewarta), FSPMI,
FSP-Kep, FSP-Farkes Reformasi, FSPPPMI, FSP-Par-Reformasi, FSP-ISI,
Aspek Indonesia, FSBTPI, KASBI Progresif, SPN (di beberapa daerah) dan
aliansi serikat pekerja di daerah seluruh Indonesia (seperti FB-DKI,
ABY, BBB, FBBB, Mabur, dll).
Menurut
Iqbal tidak ada muatan politis dalam mogok nasional ini dan tidak ada
buruh yang ditunggangi oleh siapapun. Justru ketua umum Apindo dan
menteri perindustrianlah yang sebagai politisi. Sehingga mempolitisasi
buruh terbenam dalam kebijakan upah murah, perbudakan modern, dan
jaminan sosial yang terbatas. Sementara, serikat buruh murni berjuang
untuk kesejahtraan buruh.
Terkait tuntutan mogok nasional 2013 menuntut;
1. Kenaikan upah minimum 2014 adalah 50% secara rata-rata nasional dan Rp. 3,7 juta untuk DKI Jakarta. Buruh menuntut perhitungan upah minimum mengunakan 84 item KHL atau kalau mengunakan 60 item KHL maka kenaikan upah minimum 50%.
2. Jaminan kesehatan seluruh rakyat 1 Januari 2014
3. Hapus outsourcing termasuk di BUMN
4. Segera sahkan RUU PRT
5. Cabut Inpres no 9 tahun 2013. (iskandar)
: http://wp.me/p141WW-mQl
1. Kenaikan upah minimum 2014 adalah 50% secara rata-rata nasional dan Rp. 3,7 juta untuk DKI Jakarta. Buruh menuntut perhitungan upah minimum mengunakan 84 item KHL atau kalau mengunakan 60 item KHL maka kenaikan upah minimum 50%.
2. Jaminan kesehatan seluruh rakyat 1 Januari 2014
3. Hapus outsourcing termasuk di BUMN
4. Segera sahkan RUU PRT
5. Cabut Inpres no 9 tahun 2013. (iskandar)
: http://wp.me/p141WW-mQl