Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Monday, October 7, 2013

Harga Getah Karet di Tapteng ‘Molor’ Lagi

Sibolga. Sepekan terakhir, notering karet di pabrikan menujukkan grafik penurunan hingga berakibat harga karet di tingkat petani jadi ‘molor’ lagi.
Di pertengahan September 2013, notering sempat tembus di level Rp 24.000/Kg, tetapi pada posisi akhir bulan harganya bergerak turun menjadi Rp 22.500/Kg.


“Akibatnya, harga getah karet di tingkat petani terpukul jatuh menjadi Rp 9.500/Kg hingga Rp 10.000/Kg. Posisi harga di tingkat petani ini sudah berlangsung di akhir September kemarin, hingga sekarang,” ungkap Rahman Sitompul, toke getah di Tapteng, kepada MedanBisnis, Jumat (4/10) di Sibolga.

Sebelumnya, harga getah karet alam di Tapanuli Tengah (Tapteng) paling tinggi mampu menyentuh level Rp 13,500/Kg untuk karet di Kecamatan Pinangsori. Tetapi, saat ini harga jualnya menjadi Rp 12.000/Kg-Rp 12.500/Kg.

Beruntung, harga jual itu masih cukup bagus, sehingga tidak memberi pengaruh yang besar terhadap kehidupan dan perekonomian masyarakat petani karet. Hal ini ditandai dengan tingginya hasil produksi karet petani karena terbantu dengan kondisi cuaca yang cukup panas.

Menurut Rahman, Kecamatan Pinangsori merupakan daerah terkenal sebagai penghasil karet dengan kualitas paling bagus di Tapteng. Disusul, Desa Hutagodang Kecamatan Sibabangun, yang memegang peringkat kedua dan Kecamatan Tukka berada di peringkat ketiga.

Sementara untuk kecamatan Tukka dan Sitahuis, harganya kembali di posisi Rp 10.000/Kg, di Kecamatan Kolang berkisar Rp 9.000/Kg, sedangkan di Kecamatan Barus harganya bertahan rendah di Rp 8.000/Kg.

Rahman menuturkan, harga karet petani di Tapteng sempat terpuruk ke level terendah pada awal bulan Juli 2013 lalu secara variatif antara Rp 6.000/Kg - Rp 6.500/Kg. Kemudian, secara bertahap harganya terus membaik dan tembus di Rp 13.500/Kg, kemudian jatuh lagi ke level Rp 12.500/Kg yang tertinggi.

Harga karet yang terdapat di sejumlah kecamatan di Tapteng tak sama, karena ditentukan mutu dan kualitas (kadar-red) getah karet yang dihasilkan. Getah yang dibeli dari petani itu diuji kadar getahnya, baru ditentukan harganya. (juniwan)mdn.biz.id

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum