MAMUJU : Bupati Mamuju, Sulawesi Barat, Suhardi Duka
mengungkapkan, pemilik perusahaan penerbangan Sriwijaya Air siap
menanamkan modalnya untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit di daerah
ini.
"Kami harus membuka diri bagi setiap pengusaha yang
hendak berinvestasi di Mamuju sepanjang sesuai aturan yang ada. Apalagi,
pengusaha yang mau berinvestasi memiliki modal kuat untuk mengembangkan
sawit," kata Suhardi Duka di Mamuju, Minggu 13 Oktober 2013.
Menurutnya,
perusahaan yang memiliki kapabilitas dan kemampuan harus diberi
dukungan. Apalagi, perusahaan yang berminat berinvestasi memiliki banyak
cabang usaha yang banyak termasuk salah satunya perusahaan Penerbangan
Sriwijaya Air.
"Saya yakin perusahaan ini dipastikan memiliki
cukup modal untuk membiayai segala kegiatan yang ditargetkan. Tinggal
bagaimana menciptakan solusi agar semua pihak termasuk masyarakat dan
perusahaan sama-sama mendapat keuntungan," tegas Bupati Mamuju.
Yang
terpenting kata dia, harmonisasi hubungan masyarakat dengan perusahaan
hendaknya benar-benar terjalin dengan baik untuk membangun daerah yang
lebih baik.
"Kadang kala perusahaan yang masuk ke daerah
dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan pribadi
dengan menanamkan rasa curiga sehingga ruang masyarakat untuk berkembang
menjadi kecil. Tetapi masyarakat perlu tahu bahwa perusahaan Mamuju
Agri Lestari yang saya ajak untuk berinvestasi di daerah ini benar-benar
dengan 'nawaitu' ingin memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat, "
terangnya.
Sementara itu Ceo Holding Group Mamuju Agro Lestari
(MAL), Chandra, menyampaikan, pihaknya telah bertekad untuk terus
menggarap kebun kelapa sawit di daerah Kecamatan Bonehau, Kabupaten
Mamuju untuk meningkatkan pendapatan petani yang ada di daerah itu.
"Jika
selama ini sentra penghasil sawit terdapat di Tobadak, Mamuju Tengah,
maka daerah Bonehau salah satu kawasan yang diyakini menyaingi Tobadak
sebagai sentra penghasil sawit," katanya.(ant)(Eksp)