Chairul Tanjung Sebut Belum Ada Tanda-tanda Menggembirakan Isu Sawit di APEC
Nusa Dua. Pemerintah masih memperjuangkan produk minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) untuk masuk dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bali. Sebagai produsen sawit terbesar di dunia, Indonesia memperjuangkan agar produk CPO masuk produk yang ramah lingkungan, setelah gagal diperjuangkan pada KTT APEC sebelumnya.
Sejauh ini memang belum ada tanda-tanda yang menggembirakan. Ketua Panitia KTT APEC 2013 Chairul Tanjung sudah mendapatkan informasi terkini soal isu sawit di KTT APEC.
"Memang susah, Menteri Perdagangan (Gita Wirjawan) katakan belum ada tanda-tanda yang menggembirakan," kata Wakil Ketua Panitia APEC 2013 Chairul Tanjung dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Kamis (3/10/2013)
Ia mengatakan semua pihak tetap memperjuangkan agar komoditas andalan Indonesia ini dapat masuk agenda. Menurutnya, CPO merupakan salah satu kepentingan nasional yang harus layak untuk diperjuangkan. "Akan terus kita perjuangkan," tegasnya
Sejauh ini, pembahasan yang sudah pasti dilakukan adalah terkait negara-negara APEC sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
"Laporan yang saya terima dari subtansi, satu kepentingan global dimana Asia Pasifik adala sumber pertumbuhan terbesar dari dunia, itu akan dibahas. Kedua dari pertumbuhan di tingkat regional yaitu negara yang berdekatan dengan kita," katanya. (dtf)mdn.biz.id